Kamis, 02 Oktober 2014

ALIRAN SUREALISME

ALIRAN SUREALISME

Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.


3salvador-dali-premonition-of-civil-war
Aliran yang terlalu mengagungkan kebebasan kreatif dan berimajinasi sehingga hasil yang dicapai menjadi antilogika dan antirealitas. Bisa jadi apa yang terungkap itu pada mulanya berangkat dari kenyataan sekitar, tetapi karena desain imajinasinya itu sudah demikian sarat, kuat dan jauh, ia terasa ekstrim dan radikal. Ada semacam keadaan trans (hanyut/kesurupan) di sana, sesuatu yang tidak kita temukan dalam realisme maupun naturalisme.
Surrealisme lebih dekat terhadap absurdisme daripada terhadap realisme. Dari sisi tertentu sanjak-sanjak Rendra ” Khotbah “, ” Nyanyian Angsa “, ” Mencari Bapa “, cerpen-cerpen Danarto ” Godlob “, ” Kecubung Pengasihan “, ” Rintrik “, ” Sanu, Infinita Kembar ” Motenggo Boesye bisa ditunjuk sebagai contoh surrealisme.
Surrealisme merupakan gerakan di kalangan pengarang dan pelukis di Perancis, yang dimulai sekitar tahun 1920 an. Gerakan ini menghendaki adanya kebebasan dalam kreativitas artistik, mengungkapkan bawah sadar dengan imaji-imaji tanpa adanya urutan atau koherensi (seperti di dalam mimpi), membebaskan diri dari alasan yang logis, standar moralitas, konvensi dan norma-norma sosial dan artistik.
Surrealisme dapat diartikan sebagai melebihi realisme, karena surrealisme juga mengagung-agungkan asosiasi yang bebas serta penulisan secara otomatis, fantasi yang tak terkendali serta asosiasi yang bebas mewakili suatu dunia yang lebih realistis daripada kenyataan yang riil. Surrealisme mencoba mengeksploatasi materi-materi di dalam mimpi, keadaan jiwa antara tidur dan jaga, dan menyerahkan penafsirannya kepada pembaca.
H.B. Jassin menyatakan bahwa “Surrealisme menghendaki keseluruhan dan kesewaktuan…Sebab itu hasil kesusastraan surrealisme jadi sukar untuk menurutkannya, logika hilang, alam benda dan alam pikiran dan angan-angan bercampur baur dalam keseluruhan dan kesewaktuan.

Overall rating


SENIMAN SUREALISME DI INDONESIA

SENIMAN SUREALISME DI INDONESIA


Di indonesia , aliran surealisme ini diusung oleh beberapa pelukis terkenal salah seorang yang dikenal kalangan seniman karena karya-karyanya yang khas adalh SOEDIBIO , beliau di sebut sebagai bapak surealis di indonesia karena keunikan karyanya.




Lahir di Madiun, Jawa Timur, 17 Juni 1912. Belajar melukis dilakoninya secara otodidak. Semasa hidup aktif di berbagai organisasi kesenian, diantaranya pada tahun 1940 bergabung menjadi anggota PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) di Jakarta, lalu pada tahun 1946 ikut mendirikan Seniman Indonesia Muda (SIM) di Madiun, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1967 menjadi anggota Sanggar Puring di Surabaya, Jawa Timur, serta pada tahun 1970 menjadi anggota Himpunan Budaya Surakarta (HBS) di Solo, Jawa Tengah. Pernah bekerja bersama Trisno Sumarjo di Jawatan Kereta Api (1942) di kota asalnya, Madiun, Jawa Timur. Pada jamannya, ia di kenal sebagai satu-satunya pelukis potret, yang sanggup membuat potret orang tanpa model. Lukisan tentang pengalamannya di tahanan Belanda di Yogyakarta pada tahun 1949 adalah salah satu bukti kemahirannya tersebut.

Selain melukis potret orang, ia juga mahir melukis pemandangan alam. Rumah-rumah orang di desa dan pohon nyiur berkipas-kipas daun bersatu dalam satu ayunan tenang dengan galengan-galengan sawah di sekitarnya, di gambarkan secara tepat olehnya. Keunikan lain yang dimilikinya yang membedakan dirinya dengan pelukis lain adalah, ia selalu membuat perubahan pada gaya lukisannya yang berubah dengan drastis sesuai kisah hidupnya. Lukisannya pada zaman revolusi bernuansa kelam dan menunjukkan kekerasan. Kemudian setelah sempat menghilang selama 15 tahun dari dunia seni rupa karena persoalan pribadi, ia akhirnya kembali lagi, namun dengan gaya lukisan yang lebih lembut.

berikut ini adalah beberapa karya dari beliau , 

Dewi Sri Dewi buah dan beras dan simbol kesuburan dipercayakan untuk memberkati tanaman dan mencegah kehancuran mereka oleh hama, pada saat yang sama juga melindungi petani yang setia merawat panen mereka, setiap musim. Soedibio terampil menggambarkan pada kanvasnya ini mytological Dewi legendaris dalam bukunya craftmanship artistik yang ekstrim dan pemahaman yang komprehensif. Dewi Sri adalah salah satu contoh karya Soedibio, dan ini dapat dengan mudah kategori sebagai contoh yang berharga bagi generasi muda, mudah-mudahan menginspirasi aspirasi dalam dunia seni rupa.

SEJARAH

Sejarah lukisan SUREALISME

 

Surealisme, dalam banyak karakteristik, merupakan kelanjutan dari gerakan seni pendahulunya yang dikenal sebagai Dada, yang didirikan di tengah berkecamuknya Perang Dunia I (1914-1918). Terhentak oleh kenyataan kehancuran besar-besaran dan melayangnya begitu banyak nyawa yang diakibatkan perang, motivasi-motivasi para Dadais secara kuat bersifat politis: untuk mengejek kebudayaan, pemikiran, teknologi, bahkan seni. Mereka percaya bahwa keyakinan apapun akan kemampuan kemanusiaan untuk mengembangkan diri melalui seni dan kebudayaan, khususnya setelah penghancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat perang, adalah naif dan tidak realistis. Sebagai akibatnya, para Dadais menciptakan karya menggunakan ketidaksengajaan, kemungkinan, dan apapun yang menekankan pada irasionalitas kemanusiaan: contohnya, menulis puisi-puisi dengan serpihan-serpihan cukilan dari koran yang dipilih secara acak, berbicara dengan kata-kata tak masuk akal keras-keras, dan mendaulat obyek sehari-hari sebagai karya seni. Program surealis adalah pengembangan dari Dada, tapi menaruh lebih banyak pandangan positif secara esensial pada pesan negatif Dada .
Surealisme berasal dari dua kata yaitu sur artinya bawah, dan realis artinya nyata, seperti kejadian didalam mimpi.
     Surealisme ialah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan tahun 1920-an. Surealisme merupakan seni dan penulisan yang paling banyak dikenal. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju. Karya tersebut merupakan artefak, dan André Breton mengatakan bahwa surealisme berada di atas segala gerakan revolusi. Dari aktivitas Dadaisme, surealisme dibentuk dengan pusat gerakan terpentingnya di Paris. Dari tahun 1920-an aliran ini menyebar ke seluruh dunia. Surealisme memengaruhi film seperti Angel's Egg dan El Topo.
    Kata surealisme diciptakan tahun 1917 oleh Guillaume Apollinaire
 
dalam catatan program yang menjelaskan balet PARADE , yang merupakan karya kolaboratif oleh JEAN COCTEAU , ERIK SATIE, PABLO PICASSO dan LEONIDE MASSINE : "Dari persekutuan baru ini, hingga sekarang, perlengkapan dan kostum panggung di satu sisi dan koreografi di sisi lain hanya ada persekutuan pura-pura di antara mereka, terjadi sejenis super-realisme ('sur-réalisme') di Parade, di mana saya melihat titik mula serangkaian manifestasi semangat baru ini.

Kamis, 18 September 2014

TOKOH-TOKOH




                              TOKOH-TOKOH SUREALISME

1. SALVADOR DALI

 
Salvador Felip Jacint Dalí Domènech lahir 11 Mei 1904 - meninggal 23 Januari 1989  pada umur 84 tahun adalah  pelukis terpenting dari Spanyol.

                  Berikut ini adalah beberapa karya dari Salvador Dali :

memory
The Persistence of Memory 1931
Lukisan ini ialan gambaran ruang dalaman dan ruang ilusi. Menggambarkan alam semula jadi yang terdapat di dalam latar belakangnya. Menggunakan gabungan warna sejuk dan warna panas yang menunjukkan perbedaan ruang. Imaje jam yang lembut dan hampir cair mewakili massa dan juga pengalaman lampaunya.

2. Rene Magritte 

    
René François Ghislain Magritte lahir tanggal 21 November 1898 di Lessines, Belgia dan meninggal pada umur 68 tahun yaitu pada tanggal 15 Agustus 1967 di Brussels, Belgia.

            Berikut ini adalah beberapa contoh karya Rene Magritte :


 the lovers 
                            The Lovers 1928

Imej sepasang kekasih yang mukanya bertutup menunjukkan bahwa cinta itu buta. Magritte menjelaskan di dalam lukisan ini mengenai misteri dan persepahaman antara kekasih yang tidak diketahui.

3. Max Ernst 

 
Max ernst lahir pada tanggal 2 april 1981 di kekaisaran jerman.
             Berikut ini adalah beberapa karya dari Max Ernst :

L'Ange du Foyeur       




  L’Ange du Foyeur (1937)









4. Yves Tanguy 
 
Yves Tanguy lahir pada tanggal 5 januari 1900 di paris dan meninggal pada tanggal 15 januari 1955 di woodbury

           Berikut ini adalah beberapa karya dari Yves Tanguy :

 through bird 

Through Birds, Through Fire, but Not Through Glass 1943

     Yves Tanguy terinspirasi untuk membuat seni dengan dunia batin dari mimpi dan pikiran bawah sadar. Daripada mencerminkan dunia luar, lukisan ini menggabungkan realisme dengan fantasi dan misteri dalam ekspresi pengalaman pribadi. Gaya di mana Yves Tanguy menciptakan lukisan ini disebut Surealisme. Kata "surealisme" berasal dari kata Prancis surréalisme, membuat dari sur- makna luar akar ditambah réalisme berarti realisme. Gerakan seni yang disebut Surealisme dimulai pada awal 1920-an, di Paris, ketika sekelompok penulis petualang, pelukis, dan pembuat film mulai apa yang akan menjadi sebuah gerakan seni internasional. André Breton, seorang penyair Perancis, menjelaskan tujuan gerakan dalam Manifesto Surealisme nya, yang diterbitkan pada tahun 1924.

Kamis, 21 Agustus 2014

ASAL MUASAL SUREALISME

ASAL MUASAL SUREALISME

          Mendengar kata SUREALISME apa yang anda bayangkan ?sebuah hasil karya lukisan ? hasil karya koreografi ? apa  hasil karya tulis ? semua itu sah-sah saja , karena surealisme itu sendiri adalah aliran dari seni yang menunjukan kebebasan kreatifitas sampai melampui batas logika.

 

Surealisme, adalah sebuah aliran seni dan kesusastraan yang menjelajahi dan merayakan alam mimpi dan pikiran bawah sadar melalui penciptaan karya visual, puisi, dan film.Surealisme, dalam banyak karakteristik, merupakan kelanjutan dari gerakan seni pendahulunya yang dikenal sebagai Dada, yang didirikan di tengah berkecamuknya Perang Dunia I (1914-1918). Terhentak oleh kenyataan kehancuran besar-besaran dan melayangnya begitu banyak nyawa yang diakibatkan perang, motivasi-motivasi para Dadais secara kuat bersifat politis: untuk mengejek kebudayaan, pemikiran, teknologi, bahkan seni. Mereka percaya bahwa keyakinan apapun akan kemampuan kemanusiaan untuk mengembangkan diri melalui seni dan kebudayaan, khususnya setelah penghancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat perang, adalah naif dan tidak realistis. Sebagai akibatnya, para Dadais menciptakan karya menggunakan ketidaksengajaan, kemungkinan, dan apapun yang menekankan pada irasionalitas kemanusiaan: contohnya, menulis puisi-puisi dengan serpihan-serpihan cukilan dari koran yang dipilih secara acak, berbicara dengan kata-kata tak masuk akal keras-keras, dan mendaulat obyek sehari-hari sebagai karya seni. Program surealis adalah pengembangan dari Dada, tapi menaruh lebih banyak pandangan positif secara esensial pada pesan negatif Dada .
Para surealis secara hebat dipengaruhi oleh Sigmund Freud.

Sigmund Freud LIFE.jpg

Itu tuh yang namanya sigmund Freud (lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September 1939 pada umur 83 tahun) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Mereka(para surealis) terutama sangat menerima pembedaannya antara ego dan id-yaitu, antara naluri-naluri dan hasrat-hasrat utama kita (id) dan corak perilaku kita yang lebih beradab dan rasional (ego). Sejak tuntutan dan kebutuhan utama kita secara berkala berjalan bersinggungan dengan pengharapan masyarakat, Freud menyimpulkan bahwa kita menekan hasrat asli kita ke dalam bagian bawah sadar pikiran kita. Untuk individu yang ingin menikmati kesehatan kejiwaan, ia rasa, mereka harus membawa hasrat-hasrat itu ke pikiran sadar. Freud percaya bahwa – mengesampingkan desakan tuntutan untuk menekan hasrat-hasrat – yang ada di pikiran bawah sadar tetap menampilkan dirinya, terutama ketika pikiran yang sadar melonggarkan cengkeramannya; dalam mimpi, mitos, corak kelakuan ganjil, terpelesetnya lidah, ketidaksengajaan, dan seni. Dalam pencarian untuk mendapatkan akses ke alam pikiran bawah sadar, para surealis menciptakan bentuk dan teknik baru seni yang radikal.